Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Sabtu, 29 Januari 2022

Cerita Anak Rantau

Selamat Datang Di Cerita Anak Rantau
Kali ini saya menceritakan tentang kehidupan saya saat ini Yang Jauh...dari kampung halaman Jauh...dari keluarga Jauh dari siapapun itu Saya dini hidup sendiri Tidak mengenal siapapun Hidup dan Matipun saya pertaruhkan untuk menunjang kehidupan di masa yang akan datang agar kehidupan dimasa depan yang saya impika.YA nama saya bonbon saya asli dari ciamis saya merantau setelah lulus sekolah SMK Kota yang saya kunjungi pertama kali merantau adalah kota Huja yap Kota bogor 


saya merantau hayana membawa uang 500.000rb saya disana menginap di sebuah warung kecil yang di dirikan di sebelah mushola kecil saya disana ± 2 minggu bersama pak idris beliau berumur ±80th dia adalah marbot musola di desa tersebut awal nya saya minta izin untuk numpang tidur dan mck disana setelah beberapa menit saya mengobrol disana saya di tawari tempat menginap untung beberapa hari saya disana kurang lebih seminggu saya selama seminggu itu berusaha keras mencari pekerjaan disana setelah 5hari saya di sana saya di terima kerja di toko sepatu ya lumayan untuk menabah bekal uang setelah saya seminggu berkerja di toko tersebut saya di bayar cuma 250.000rb dalam perjanjian awal toko tersebut 300rb seminggu 50rb uang makan saya terima dengan lapang dada saya kasih pak idris 100.000rb lalu saya izin berpamitan untuk pulang lagi ke ciamis saya tidak mengucapkan keluar dari toko karena saya sudah protes terhap toko tersebut dan pihak toko tersebut mengbaikan saya mungkin karna saya masih anak kecil yang baru kemaren lulus maka nya saya di perlakukan seperti itu setlah saya menggigalkan kota hujan dengan rasa kekecewaan lalu saya berniat untuk mencoba beralih kota ke kota The Big Durian Yah kota Ibu kota Jakarta 

saya disana mengandalkan uang seada nya saya sempat ikut tidur di sebuah halaman polsek tentu saja saya izin terlebih dahulu saya berusaha mencari kerja dengan kondisi saya saat itu semua percetakan/perusahan/pabrik menolak saya karena saya berpenampilan kurang sopan karna kalian pasti tau hidup di jalan seperti apa wkwk 3hari saya disana saya menyerah sisa uang 50rb sayang  pulang ke kota Kembang dan Paris Van Java bandung mengandalkan uang itu saya mengunjungi sodara saya di bandung di bandung lah saya dapat mendapat pekerjan yang layak seperti saat ini saya bersyukur sekali namun yang saya sesali saat ini dalah kehiudpan setelah pulang bekerja itu lah beban saya saat ini entah karna saya tidak bisa sefrekuensi atau emang sirkel pertemanan saya toxic atau emang saya terlalu baper dengan semua iniiiiiiiiiii yap mungkin perassan ku saja yang terlalu egois semua yang aku inginkan harus tercapai tapi ke nyataan nya seperti ini aku terlalu manja untuk hidup di lingkungan orang yang berpemikiran dewasa mungkin bagiku hidup dilingkungan yang dewasa jikalau hidup di lingkungan terlalu dewasa aku terlalu cepat lelah jenuh rasa nya aku ingin menyerah dengan semua kehidupa ini tapi masa aku harus kalah sebelum berperang terkadang yah hidup itu seperti roda berputang kadang di atas kadang di bawah tapi aneh nya aku selalu di bawah atau aku kurang bersyukur boleh komen kasih saran buatku ke depan nya