Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Senin, 29 Januari 2018

Blog Pertama Saya yang Bertema ingin menjadi videografi


Ini blog pertama sama yang bercita-cita sebagai videografi
Nama : Resa.apriansyah
Umur : 16th
saya bercita cita sebagai videografi sejak mengenal dunia kamera dan saya ingin menjadi seorang videografi yang handal dan saya masih sekolah di smp dan saya sangat bingung untuk melanjutkan sekolah sayah apa kah saya harus melanjut kan sekolah ke sma atau smk

saya sering membaca informasi informasi seputar menjadi videografi saya mulai mengetahui cara membuat vidio yang mungkin ini awal yang baik dan mendapatkan informasi-informasi dari beberapa blog dan saya mengcapkan terimakasih
info yang pertama saya dapatkan adalah langkah langkah membuat video yang bagus
1. Gunakan Tripod
Video yang baik adalah video yang  steady dan tidak  bergoyang saat ditonton, nah Tripod adalah jawaban yang mudah untuk menghasilkan video yang mantap.
tips untuk   menggunakan tripod agar lebih optimal adalah , 
Jaga posisi tubuh agar setiap tarikan napas tidak menyebabkan gerakan yang tidak di inginkan pada  kamera 
kita bisa menggunakan , dinding atau benda lain untuk menjepit kamera dan mendapatkan perspektif visual yang menarik sesuai diinginkan. Dengan menggunakan tripod, kita akan lebih leluasa bergerak saat  posisi kamera sudah dalam kondisi terkunci (frame lock).
perkembangan tehnologi memberikan banyak pilihan bagi  videographer untuk membuat gambar steady misalkan tehnologi gimbal pada kamera aksi action cam, ini bisa menjadi pilihan  alternatif jika tidak menggunakan tripod.

2. Kreatif  Shoot

videographer pemula cenderung merekam subjek  dari sudut pandang atau jarak yang agak jauh untuk menggambarkan  subjek.  cobalah untuk menempatkan diri  seolah olah kita terlibat dengan aktifitas yang dilakukan subjek dalam video kita, keterlibatan ini mendorong kita untuk mendapatkan gambar yang tidak  hanya dari kejauhan. tapi mencari detail visual untuk mengambarkan aktifitas subjek secara detail,
Tehnik pemotretan kreatif bisa juga di gunakan untuk memproduksi  gambar gambar kreatif dan menarik, bereksperimenlah dengan sudut yang berbeda dengan mengambil gambar dari   atas dan  bawah subjek.

3. Aspek rasio

Video Saat ini semua video player   memiliki resolusi  16×9 widescreen, jadi biasakan menggunakan aspek rasio ini  dalam pengambilan gambar. Aspek rasio 16:9 ini memungkinkan kita  menangkap lebih banyak konten dalam satu frame .
Tapi ingat bahwa  bahwa ini tidak berarti merekam  semua gambar dalam komposisi  lebar ( long shoot). Jika gambar ini akan di distribusikn untuk televisi maka ingat bahwa close-up wajah akan membawa lebih banyak emosi daripada sekelompok orang.

4. Hindari Zoom dan Pan yang Tidak Perlu


Saat pertaman kali mengambil gambar dengan camcorder, hampir semua orang  ingin menekan tombol zoom pada setiap pengambilan gambar. Hasilnya bisa membuat penonton mabuk laut.
Jika kita merekam adegan aksi, biarkan gerakan yang terjadi secara alami mendominasi frame video, penambahan zoom dan pan secara acak akan mengalihkan perhatian penonton  dari tindakan yang di lakukan subjek yang kita shooting.
Pastikan ada alasan mengapa kita  melakukan zooming atau panning. Misalnya pada acara olahraga, videografer profesional mengarahkan kamera  mengikuti aksi pemain bola  dengan mengikuti bola. Motivasi di balik  pergerakan kamera agar penonton dapat melihat  dengan jalas  saat pemain bola mencetak gol.

5. Perhatikan Sumber Cahaya saat shooting di luar ruangan

Banyak orang berpikir shooting subjek di luar ruangan adaah hal yang sederhana karena matahari memberi cukup cahaya untuk  penerangan. Tapi untuk mendapatkan hasil pengambilan gambar outdoor terbaik, kita harus melihat posisi matahari dengan seksama.
shooting  dengan sinar matahari tepat di atas kepala akan memberikan efek sangat jelek pada bayangan yang jatuh di bawah kelopak mata. atau  Jika  merekam orang, mereka mungkin mengeluh karena melihat langsung ke arah  sinar matahari, sebaliknya jika  orang atau subjek yang  akan kita shoting memunggungi matahari maka kita akan mendapatkan gambar siluet atau kondisi back light.

6. Persiapan Shooting Di dalam Ruangan

Cahaya adalah faktor utama yang harus di perhatikan untuk menghasilkan video yang baik,
Mengabaikan pencahayaan saat mengambil  gambar di dalam ruangan dapat membuat video dan terlihat gelap. Itu sebabnya pengambilan videodi dalam ruangan membutuhkan persiapan tambahan.
Menambahkan lampu adalah solusi sangat ideal. Jika itu tidak memungkinkan, lihat sumber pencahayaan yang tersedia. dan manfaatkan sumber cahaya tersebut untuk membantu pengambilan gambar, misalnya jendela atau sumber cahaya lain.
Jika Anda memotret orang, dapatkan cahaya di wajah mereka. Tapi jangan tertipu oleh lampu yang tepat berada di atas kepala.  kita  kadang melihat  ruangan cukup terang, tapi ingat jika lampu hanya menyorot bagian atas kepala orang-orang yang akan menjadi subjek kita, ini akan membuat  wajah orang yang akan kita shooting terlihat gelap akibat bayangan lampu yang jatuh di wajahnya, lampu  tambahan sangat  membantu jika kita menemukan kondisi seperti ini, solusi lainnya adalah merubah posisi. 

7. Mengatur Posisi Lampu

Menggunakan lampu  yang sesuai standar  akan memberi tampilan yang lebih tajam pada video. Tapi pencahayaan yang baik melibatkan lebih dari sekedar menggunakan lampu yang terang atau memilih lampu dengan watt  yang tinggi.
Dengan  posisi lampu lampu yang tepat, membuat subjek  mendapatkan efek alami atau effek  khusus sesuai yang di inginkan misalnya membuat orang terlihat seolah-olah akan menjalani operasi.
Dalam dunia videogrphy, dikenal istilah setup 3-cahaya, ini adalah pengaturan dasar untuk pencahaan video, namun kita dapat saja  bereksperimen untuk mendapatkan efek dramatis. 

8. Mengatur Komposisi Wawancara

Pada saat tertentu,kita  ingin merekam video seseorang yang berbicara ke kamera,misalnya wawancara berita atau hanya percakapan dengan seseorang di jalan.
berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam  wawancara untuk memberikan hasil profesional.
Pertimbangkan latar belakang. Jika wawancara tentang lalu lintas di lingkungan mereka, tunjukkan mobil di kejauhan. Jika kamu mewawancarai seorang ayah tentang hari kelahiran anaknya, taruh dia di tempat yang nyaman, seperti di dekat jendela.
Lalu putuskan komposisi atau ukuran frame yang akan di gunakan untuk wawancara , misalnya medium shotmedium close up atau close up .
misalkan kita  ingin mewawancarai seorang petani di traktornya, dengan sebagian besar traktor didalam frame kita komposisi ini tidak akan terlihat bagus karena bisa saja fokus penonton pada tranktor bukan pada petani yang menjadi subjek  video kita.
komposisi medium close up adalah komposisi yang terbaik untuk  wawancara komposisi ini dapat memberikan wawancara yang sangat  emosional  karena penonton  bisa melihat ke mata subjek yang kita wawancarai.

9. Audio

Ingatlah untuk selalu  merekam dan mendapatkan suara yang baik, saat membuat  video yang menarik, jangan lupa bahwa audio yang bagus adalah suatu keharusan. Jika tidak, video menjadi tidak berguna.
Dua kesalahan yang paling umum adalah lupa untuk merekam audio dan tidak memantau suara yang kita dapatkan. misalkan merekam pesta ulang tahun anak, tapi kita lupa merekam  audio pesta tersebut , maka kita akan  melihat anak-anak lain bernyanyi dan tertawa, tapi tanpa mendengarnya, video tersebut hancur! ingatlah selalu AUDIO VIDEOdua hal yang saling mendukung dan melengkapi.

Memonitor suara membantu kita  menghindari rekaman audio yang tidak diinginkan.misalnya  mewawancarai seseorang dan tidak memperhatikan bahwa kita  berdiri di dekat AC yang nyaring. Saat kita menonton video nanti,kita akan mendengar dengung unit A / C, yang dapat  mengganggu  bahkan menenggelamkan apa yang dikatakan oleh orang yang kita wawancarai.
Tulis di kolom komentar untuk saya  yang ingin menjadi videografi