Ini blog pertama sama yang bercita-cita sebagai videografi
Nama : Resa.apriansyah
Umur : 16th
saya bercita cita sebagai videografi sejak mengenal dunia kamera dan saya ingin menjadi seorang videografi yang handal dan saya masih sekolah di smp dan saya sangat bingung untuk melanjutkan sekolah sayah apa kah saya harus melanjut kan sekolah ke sma atau smk
saya sering membaca informasi informasi seputar menjadi videografi saya mulai mengetahui cara membuat vidio yang mungkin ini awal yang baik dan mendapatkan informasi-informasi dari beberapa blog dan saya mengcapkan terimakasih
info yang pertama saya dapatkan adalah langkah langkah membuat video yang bagus
1. Gunakan Tripod
Video yang baik adalah video yang steady dan tidak bergoyang saat ditonton, nah Tripod adalah jawaban yang mudah untuk menghasilkan video yang mantap.
tips untuk menggunakan tripod agar lebih optimal adalah , Jaga posisi tubuh agar setiap tarikan napas tidak menyebabkan gerakan yang tidak di inginkan pada kamera
tips untuk menggunakan tripod agar lebih optimal adalah , Jaga posisi tubuh agar setiap tarikan napas tidak menyebabkan gerakan yang tidak di inginkan pada kamera
kita bisa menggunakan , dinding atau benda lain untuk menjepit kamera dan mendapatkan perspektif visual yang menarik sesuai diinginkan. Dengan menggunakan tripod, kita akan lebih leluasa bergerak saat posisi kamera sudah dalam kondisi terkunci (frame lock).
perkembangan tehnologi memberikan banyak pilihan bagi videographer untuk membuat gambar steady misalkan tehnologi gimbal pada kamera aksi action cam, ini bisa menjadi pilihan alternatif jika tidak menggunakan tripod.
2. Kreatif Shoot
videographer pemula cenderung merekam subjek dari sudut pandang atau jarak yang agak jauh untuk menggambarkan subjek. cobalah untuk menempatkan diri seolah olah kita terlibat dengan aktifitas yang dilakukan subjek dalam video kita, keterlibatan ini mendorong kita untuk mendapatkan gambar yang tidak hanya dari kejauhan. tapi mencari detail visual untuk mengambarkan aktifitas subjek secara detail,
Tehnik pemotretan kreatif bisa juga di gunakan untuk memproduksi gambar gambar kreatif dan menarik, bereksperimenlah dengan sudut yang berbeda dengan mengambil gambar dari atas dan bawah subjek.
3. Aspek rasio
Video Saat ini semua video player memiliki resolusi 16×9 widescreen, jadi biasakan menggunakan aspek rasio ini dalam pengambilan gambar. Aspek rasio 16:9 ini memungkinkan kita menangkap lebih banyak konten dalam satu frame .
Tapi ingat bahwa bahwa ini tidak berarti merekam semua gambar dalam komposisi lebar ( long shoot). Jika gambar ini akan di distribusikn untuk televisi maka ingat bahwa close-up wajah akan membawa lebih banyak emosi daripada sekelompok orang.
4. Hindari Zoom dan Pan yang Tidak Perlu
Saat pertaman kali mengambil gambar dengan camcorder, hampir semua orang ingin menekan tombol zoom pada setiap pengambilan gambar. Hasilnya bisa membuat penonton mabuk laut.
Jika kita merekam adegan aksi, biarkan gerakan yang terjadi secara alami mendominasi frame video, penambahan zoom dan pan secara acak akan mengalihkan perhatian penonton dari tindakan yang di lakukan subjek yang kita shooting.
Pastikan ada alasan mengapa kita melakukan zooming atau panning. Misalnya pada acara olahraga, videografer profesional mengarahkan kamera mengikuti aksi pemain bola dengan mengikuti bola. Motivasi di balik pergerakan kamera agar penonton dapat melihat dengan jalas saat pemain bola mencetak gol.
5. Perhatikan Sumber Cahaya saat shooting di luar ruangan
Banyak orang berpikir shooting subjek di luar ruangan adaah hal yang sederhana karena matahari memberi cukup cahaya untuk penerangan. Tapi untuk mendapatkan hasil pengambilan gambar outdoor terbaik, kita harus melihat posisi matahari dengan seksama.
shooting dengan sinar matahari tepat di atas kepala akan memberikan efek sangat jelek pada bayangan yang jatuh di bawah kelopak mata. atau Jika merekam orang, mereka mungkin mengeluh karena melihat langsung ke arah sinar matahari, sebaliknya jika orang atau subjek yang akan kita shoting memunggungi matahari maka kita akan mendapatkan gambar siluet atau kondisi back light.
6. Persiapan Shooting Di dalam Ruangan
Cahaya adalah faktor utama yang harus di perhatikan untuk menghasilkan video yang baik,
Mengabaikan pencahayaan saat mengambil gambar di dalam ruangan dapat membuat video dan terlihat gelap. Itu sebabnya pengambilan videodi dalam ruangan membutuhkan persiapan tambahan.
Mengabaikan pencahayaan saat mengambil gambar di dalam ruangan dapat membuat video dan terlihat gelap. Itu sebabnya pengambilan videodi dalam ruangan membutuhkan persiapan tambahan.
Menambahkan lampu adalah solusi sangat ideal. Jika itu tidak memungkinkan, lihat sumber pencahayaan yang tersedia. dan manfaatkan sumber cahaya tersebut untuk membantu pengambilan gambar, misalnya jendela atau sumber cahaya lain.
Jika Anda memotret orang, dapatkan cahaya di wajah mereka. Tapi jangan tertipu oleh lampu yang tepat berada di atas kepala. kita kadang melihat ruangan cukup terang, tapi ingat jika lampu hanya menyorot bagian atas kepala orang-orang yang akan menjadi subjek kita, ini akan membuat wajah orang yang akan kita shooting terlihat gelap akibat bayangan lampu yang jatuh di wajahnya, lampu tambahan sangat membantu jika kita menemukan kondisi seperti ini, solusi lainnya adalah merubah posisi.
7. Mengatur Posisi Lampu
Menggunakan lampu yang sesuai standar akan memberi tampilan yang lebih tajam pada video. Tapi pencahayaan yang baik melibatkan lebih dari sekedar menggunakan lampu yang terang atau memilih lampu dengan watt yang tinggi.
Dengan posisi lampu lampu yang tepat, membuat subjek mendapatkan efek alami atau effek khusus sesuai yang di inginkan misalnya membuat orang terlihat seolah-olah akan menjalani operasi.
Dalam dunia videogrphy, dikenal istilah setup 3-cahaya, ini adalah pengaturan dasar untuk pencahaan video, namun kita dapat saja bereksperimen untuk mendapatkan efek dramatis.
8. Mengatur Komposisi Wawancara
Pada saat tertentu,kita ingin merekam video seseorang yang berbicara ke kamera,misalnya wawancara berita atau hanya percakapan dengan seseorang di jalan.
berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam wawancara untuk memberikan hasil profesional.
Pertimbangkan latar belakang. Jika wawancara tentang lalu lintas di lingkungan mereka, tunjukkan mobil di kejauhan. Jika kamu mewawancarai seorang ayah tentang hari kelahiran anaknya, taruh dia di tempat yang nyaman, seperti di dekat jendela.
Lalu putuskan komposisi atau ukuran frame yang akan di gunakan untuk wawancara , misalnya medium shot, medium close up atau close up .
misalkan kita ingin mewawancarai seorang petani di traktornya, dengan sebagian besar traktor didalam frame kita komposisi ini tidak akan terlihat bagus karena bisa saja fokus penonton pada tranktor bukan pada petani yang menjadi subjek video kita.
komposisi medium close up adalah komposisi yang terbaik untuk wawancara komposisi ini dapat memberikan wawancara yang sangat emosional karena penonton bisa melihat ke mata subjek yang kita wawancarai.
9. Audio
Ingatlah untuk selalu merekam dan mendapatkan suara yang baik, saat membuat video yang menarik, jangan lupa bahwa audio yang bagus adalah suatu keharusan. Jika tidak, video menjadi tidak berguna.
Dua kesalahan yang paling umum adalah lupa untuk merekam audio dan tidak memantau suara yang kita dapatkan. misalkan merekam pesta ulang tahun anak, tapi kita lupa merekam audio pesta tersebut , maka kita akan melihat anak-anak lain bernyanyi dan tertawa, tapi tanpa mendengarnya, video tersebut hancur! ingatlah selalu AUDIO VIDEOdua hal yang saling mendukung dan melengkapi.
Memonitor suara membantu kita menghindari rekaman audio yang tidak diinginkan.misalnya mewawancarai seseorang dan tidak memperhatikan bahwa kita berdiri di dekat AC yang nyaring. Saat kita menonton video nanti,kita akan mendengar dengung unit A / C, yang dapat mengganggu bahkan menenggelamkan apa yang dikatakan oleh orang yang kita wawancarai.
Tulis di kolom komentar untuk saya yang ingin menjadi videografi